Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Kamis, 12 Juni 2014

Teknik Cetak Tinggi



Tugas 9
Menggambar dengan Teknik Cetak Tinggi

Cetak tinggi merupakan salah satu teknik menggambar. Teknik cetak tinggi dapat dilakukan pada berbagai usia termasuk pada anak SD. Kadang-kadang seorang anak dapat menumbuhkan kreatifitasnya sendiri dengan menepukkan spons yang telah diberi warna akan menghasilkan suatu pola yang berulang-ulang. Mencetak formalnya menggunakan pelat atau stempel. Biasanya stempel tersebut berisi gambar-bambar yang diukir atau ditimbulkan. Selain itu stempel juga biasanya berisi huruf-huruf atau berupa tanda tangan. Hasil cetakan akan terbentuk apabila cetakan tertinggi mengenai tinta yang sudah dituangkan pada bantalaan tinta. Maka dari itu permukaan untuk pola pada cetak tinggi harus rata karena yang akan terlihat pada hasil cap adalah bagian dengan permukaan paling tinggi pada cetakan. 
Untuk pembelajaran di SD, lebih baik apabila menggunakan bahan-bahan dari alam untuk dijadikan sebagai bahan cetakan. Selain mudah di peroleh, dengan menggunakan bahan-bahan seperti kentang, ubi, dan wortel, anak bisa mengembangkan kreativitasnya. Kita dapat membentuk wortel, ubi, dan kentang sesuai dengan keinginan kita karena. Prinsipnya kita membentuk suatu pola pada permukaan wortel, ubi, dan kentang yang sudah diratakan, kemudian pola tersebut yang akan menjadi cetakan pada kertas yang kita siapakan.



Kita juga dapat menggunakan pola cetakan yang sudah ada atau dibuat oleh alam seperti pelepah pisang yang mempunyai pola unik dan tidak bisa dibuat oleh manusia sendiri. Kita hanya perlu meratakan permukaan pelepah daun pisang baik dengan bentuk lurus ataupun dengan memanjang. Hal ini akan menghasilkan pola cetakan yang sama namun bentuknya yang sedikit berbeda ada yang biasa dan ada yang lebih panjang


Kenapa kita menggunakan permukaan yang rata? Pada teknik cetak tinggi salah satu syarat terpenting adalah permukaan cetakan rata. Hal itu karena bagian yang akan terkena tinta adalah bagian yang paling tinggi, jika kita membuat pola pada bagian yang lebih rendah maka tidak akan terlihat pada kertas. Untuk membuat pola cetakan bisaa menggunakan dua cara yaitu dengan membuat cetakan yang menonjol atau dengan membuat cetakan yang menjorok ke dalam. Kedua cara ini sama-sama bisa digunakan dalam teknik cetak tinggi, tergantung pada kreativitas masing-masing.


Alat dan Bahan
  1.  Kentang/ubi/wortel 
  2. Pelepah pisang 
  3. Cutter/Pisau
  4. Tinta 
  5. Bantalan tinta 
  6. Kertas gambar

Cara Membuat 
  1. Pertama kita siapakan alat dan bahan yang akan digunakan. 
  2. Kedua kita bentuk pola pada cetakan sesuai dengan yang kita inginkan. Cetakan yang dipilih adalah kentang/wortel/ubi karena mudah dibentuk menggunakan cutter atau pisau.
  3. Setelah pola terbentuk, tuangkanlah tinta pada bantalan tinta yang telah disiapkan. 
  4. Lalu celupkan cetakan pada bantalan tinda, dan tempelkan pada kertas.
  5. Setelah merasa cukup, angkat cetakan dari kertas, maka akan terlihat pola yang telah kita buat pada cetakan tersebut. Ingat pola dapat terlihat apabila permukaan cetakan rata.

Kelebihan
  1. Kelebihan dari teknik cetak tinggi adalah siswa mampu mengembangkan kreativitasnya dengan membentuk pola-pola sesuai dengan keinginannya pada cetakan.
  2. Kita dapat membuat pola yang berulang-ulang dengan cetakan yang telah dibentuk sama seperti teknik stempel, jadi kita tidak perlu membentuk ulang apabila ingin menghasilkan bentuk yang sama.
Kelemahan
  1. Diperlukan pengawasan yang ekstra karena untuk membentuk cetakan menggunakan cutter/pisau. Apabila salah memotong maka kita harus membentuk dengan cetakan yang baru. 
  2. Harus berhati-hati karena menggunakan pewarna tinta, apabila tidak berhati-hati tinda bisa tumpah dan terkena tangan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar